8
09/2025
|
29
08/2025
|
Kategori : Informasi dan Berita Komentar : 0 komentar Author : admin@hutansatwa.org |
✨Halo Sobat Satwa!🐾
🦝Musang tenggalung (Viverricula indica), satwa liar, sekilas mirip kucing, tetapi tubuhnya lebih ramping dan ekornya panjang, dengan corak belang seperti cincin. Bulunya abu-abu kecokelatan dengan bintik hitam yang membuatnya terlihat khas. Aktif di malam hari mencari makan, siang hari lebih suka bersembunyi atau tidur di tempat yang sejuk dan aman, biasanya hidup sendirian. Musang ini dapat ditemui di banyak tempat, mulai dari hutan, perkebunan, pedesaan, hingga dekat rumah masyarakat. Mudah beradaptasi, membuatnya bisa bertahan meskipun habitat aslinya berubah. Makanannya beragam karena termasuk hewan omnivora. Suka buah-buahan seperti pisang, pepaya, atau rambutan, juga berburu hewan kecil seperti tikus, burung, katak, serangga, bahkan telur. Di alam, satwa liar ini memiliki peran penting, menyebarkan biji buah-buahan yang ikut terbawa dari kotorannya, sehingga membantu pengkayaan tumbuhan hutan.
Suatu siang di bulan Juli 2025, Tim Camera Trap kami menemukan seekor Musang Tenggalung berada di salah satu speed boat di tepi kanal. Penemuan ini cukup menarik, mengingat bahwa hewan ini biasanya aktif di malam hari dan cenderung bersembunyi di saat siang. Saat pertama kali terlihat, kondisinya tampak kurang baik. Tubuhnya terlihat kurus dan pada bagian leher terdapat luka yang masih basah, diduga akibat pertengkaran dengan musang lain. Penampilan musang itu, disadari oleh tim, kondisinya sedang lemah.
Namun saat itu tim sedang dalam perjalanan menuju lokasi pemasangan camera trap, musang itu akhirnya ditinggalkan. Sore harinya, ketika Tim kembali melewati jalur yang sama, musang sudah tidak ditemukan lagi di tempat tersebut. Tim menduga musang berpindah mencari lokasi yang lebih aman atau mungkin bersembunyi karena kondisi tubuhnya yang lemah.
Penemuan ini menjadi pengingat bahwa kehidupan satwa liar penuh dengan tantangan, baik dari sesama jenis maupun dari perubahan lingkungan. Musang Tenggalung, meski dikenal lincah dan mampu beradaptasi, tetapi rentan menghadapi bahaya ketika dalam kondisi sakit atau terluka. Setiap perjumpaan dengan mereka seharusnya bukan hanya cerita, tetapi juga dorongan untuk lebih peduli dan menjaga kelestarian alam. Dengan memberikan perhatian dan perlindungan, kita tidak hanya menyelamatkan satu ekor hewan, tetapi juga ikut menjaga keseimbangan ekosistem yang pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.🌿🦝
8
09/2025
|
29
08/2025
|
22
08/2025
|
19
08/2025
|
29
07/2025
|
Cerita Tentang Konflik Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Dusun Mungkal Desa Penyengat
Author : admin@hutansatwa.org |
24
06/2025
|
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.