16
08/2024
|
16
11/2021
|
Kategori : Cerita dan Berita / Gajah / Materi Komentar : 0 komentar Author : admin@hutansatwa.org |
Alat Mitigasi Konflik Gajah
(MERIAM KARBIT)
Oleh : Syamsuardi
Meriam karbit adalah salah satu alat mitigasi yang dikembangkan oleh Syamsuardi yang saat ini di Lembaga Jejaring Hutan Satwa-PJHS. Bentuk dan ukuran juga mengalami beberapa kali perubahan sehingga sampai pada ukuran yang sekarang, sebelumnya tabung meriam dibuat dari kaleng bekas minyak rem, suara yang dihasilkan hampir sama dengan meriam karbit yang ada sekarang hanya saja kelemahannya adalah daya tahan rata-rata hanya tiga bulan saja tabung meriam tersebut dapat digunakan kelemahanya bocor, akhirnya pada tahun 2007 mulai tabung meriam dibuat dari besi piva bekas hingga sekarang.
Meriam karbit bukanlah alat untuk menakut nakuti gajah liar, namun meriam karbit sebagai alat komunikasi antara tim/orang yang melakukan penaganan konflik dengan gajah, intinya meiam adalah alat komunikasi, oleh karna itu meriam karbit hanya digunakan hanya pada saat gajah liar berada di areal tersebut karna gajah liar dapat mengetahui dalam radius beberapa kilo kalau pada daerah tersebut ada atau tidak gajah lainnya.
Jangan membuat binggu gajah liar yang ada maksudnya meriam hanya kita gunakan disaat ada gajah sehingga gajah pun akanmerekm dipikiran (otaknya) kalau suara meriam itu untuk dia artinya dimana gajah mendengar suara meriam ia harus menjauh dari suara tersebut , olehkarna itu stategi pengusiran gajah liar menjadi sangat penting.
Efektifitas suatu alat sangat ditentukan oleh kemahiran orang yang mengunakannya, sehingga, memahami cara kerja alat menjadi keharusan bagi orang orang yang berkerja atau orang yang berada diareal konflik gajah dan manusia.
16
08/2024
|
13
03/2024
|
14
08/2023
|
31
07/2023
|
11
11/2022
|
13
10/2022
|
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.